Pandemi COVID-19 benar-benar telah memporak-porandakan kehidupan kita semua. Budaya dalam beragama hingga rutinitas harian pun sudah bergeser. Sejak diberlakukan karantina di awal bulan Maret lalu yang artinya semua kegiatan sosial yang mengumpulkan orang banyak ditiadakan (mulai dari Kerja di kantor diganti WFH/Work From Home, Sekolah diliburkan sementara, Pasar dibubarkan hingga sholat berjamaah di masjid pun ditiadakan). dan memasuki bulan Juni akhirnya kita sepakat untuk memasuki Era New Normal. Kita harus keluar rumah baik untuk mencari nafkah atau melangsungkan kegiatan sosial lainnya tetapi dengan pola yang baru.
Memang terasa aneh, ketika saya harus mengikuti Yudisium Pascasarjana untuk meraih gelar M.Si secara daring, apalagi ketika anak-anak harus mengikuti Program Belajar Mengajar dari rumah dengan memanfaatkan media online yang artinya setiap anak harus punya satu perangkat (Komputer/Laptop/HP) beserta jaringan internet untuk memenuhi semua tugas sekolah yang diberikan. Mudah-mudahan Musibah ini cepat berlalu...
