Sunday, October 19, 2008

PERUBAHAN POLITIK DAN KONFLIK

Dalam situasi apapun, tindakan kelompok-kelompok sosial yang diarahkan untuk mewujudkan perubahan kehidupan politik masyarakat mereka merupakan salah satu bentuk partisipasi politik. Tindakan-tindakan semacam itu menimbulkan konflik dan perubahan politik.

1.Partisipasi dalam perubahan politik yang rutin
Parsipasi politik rutin dikaitkan dengan perubahan politik dalam 2 cara yaitu :
a.Tujuan partisipasi adalah untuk menyebabkan perubahan politik seperti dalam kasus pemungutan suara bagi suatu partai minoritas.
b.Dengan menggunakan mekanisme yang ada
Ada beberapa cara yang khas untuk berpartisipasi sebagai beriku t :
•Pemungutan suara (voting)
Voting menimbulkan tekanan yang kuat atas figur-figur tetapi hal itu membawa sedikit imformasi. Voting bisa saja melibatkan individu yang berkonflik dengan individu-individu lain yang mendukung partai-partai atau kandidat-kandidat yang berbeda.
•Kontak-kontak berdasarkan inisiatif warga negara dalam kontak-kontak ini orang-orang memberikan suara dalam pemilihan umum, namun tidak berminat terhadap aktivitas komunal atau kampanye.
•Aktivitas kampanye
Kampanye bisa menimbulkan tekanan tingkat tinggi, tingkat rendah.
•Partisipasi Kooperatif
Tipe partisipasi ini menimbulkan tekanan yang rendah, tetapi sungguh-sungguh mendatangkan informasi.

2.Partisipasi dalam Perubahan yang Disruptif (Kacau)
Rezim- rezim yang efektif tetapi tidak legitim, seperti halnya rezim-rezim colonial lebih stabil ketimbang rezim-rezim yang relatif tidak efektif dan memiliki tingkat legitimasi yang tinggi.
Upaya-upaya perubahan politik yang kacau sebagai tanggapan terhadap suatu penyimpangan. Kurangnya legitimasi dapat memotivasi warga negara untuk melakukan kekerasan-kekerasan kolektif. Dekat dengan hal-hal tersebut adalah kemampun manufulatif pemerintah.
Adapun sumbernya yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang ingin melakukan perubahan politik melalui cara yang tidak rutin adalah sebagai berikut :
1.Adanya tingkat motivasi yang tinggi
2.Adanya dukungan yang luas
3.Adanya perlindungan terhadap tindakan balasan pemerintah dan
4.Adanya kemampuan untuk menekan para penguasa.

3.Sebab- sebab Perubahan Politik
Sebab-sebab ini berkaitan dengan perubahan kondisi Internet dan eksternal sebagai dampak dan sifat interaksi.
Perubahan-perubahan politik dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut :
•Diperkenalkan teknologi baru
•Perdagangan atau peperangan dan kudeta istana
•Perubahan dinasti
•Tampilnya raja yang kompeten atau tidak kompeten
•Munculnya pemimpin yang karismatik dan
•Adanya gerakan-gerakan yang cultural dan intelektual

4.Beberapa tipe perubahan politik
Berikut ini akan dibuat beberapa tipe-tipe perubahan politik secara agak rinci, yaitu:
1.Perubahan yang terjadi secara gradual dan perubahan secara mendadak
2.Perubahan besar dan perubahan kecil
3.Perubahan yang terjadi dengan kekerasan dan perubahan yang terjadi dengan damai.

Menurut Tom Bottomore, perkembangan negara kesejahteraan ditimbulkan fasisme atau secara lebih umum. Timbulnya rezim-rezim yang totaliter merupakan perubahan-perubahan politik yang besar.
Adapun ciri-ciri perubahan yang besar yaitu sebagai berikut :
•Perubahan yang mengakibatkan terjadinya reorganisasi penting didalam aparat pemerintahan dalam hubungan pemerintah dan rakyat.
•Perubahan yang menyebabkan terjadinya restrukturalisasi hubungan-hubungan sosial lainnya, termasuk modifikasi dalam peraturan hierarkis berbagai kelompok sosial yang ada.

No comments:

Post a Comment

Saran anda sangat membantu demi perbaikan blog ini. Terima Kasih.